#Galau-9 Aku dan Masa Kecilku

Posted: Sabtu, 18 Juni 2011 by Hazirur Rohman in Label:
1


Kini baru ku mengerti,ternyata jalan takdir manusia itu berbeda antara satu
orang dengan yang lain nya. Aku seorang anak manusia yang terlahir dari keluarga
sederhana di sebuah desa terpencil di ujung selatan pulau sumatera.

Masa kecil ku pun sama dengan kebanyakan anak-anak desa yang lain nya. Biasa bermain kelereng, petak umpet, dan sederet permainan tradisional lainnya. Dulu, dari pagi sampai sekitar jam 12.00, kulewati bersama-sama teman-temanku disekolah, sepulang sekolah, aku pun harus bersiap-siap pergi mengaji di madrasah. Ya temanku-temanku disini pun berbeda dengan di sekolah. di madrasah itu aku adalah murid yang paling kecil, aku yang waktu itu masih kelas 2 sd mengaji bersama dengan anak-anak yang lebih tua sekitar kelas 5 dan 6 sd. Yaa,, disaat teman-teman seumuran ku masih belajar mengaji alQuran, aku sudah dimasukkan orang tua ku ke madrasah, yang belajar tentang menulis bahasa arab, tentang fiqih, tauhid, nahwu, sharaf, dan sebagainya. Madrasah ini tempatnya cukup jauh dari desaku, aku dan teman-temannku biasa pergi bersama-sama melewati hamparan sawah dibelakang desa, menuju desa seberang. Biasanya dengan mulut komat-kamit menghafal pelajaran minggu yang lalu karena setiap hari pasti ada tes menghafal oleh guru.

Ketika aku berumur 8 tahun, aku harus pindah mengikuti kedua kakakku yang sekolah di ibu kota provinsi, Bandar Lampung. Entahlah kenapa waktu itu aku mengiyakan tawaran ayahku untuk pindah sekolah. Sesuatu yang sangat menyesakkan bagi ku,karena aku harus berpisah dengan kawan-kawan sepermainanku. Disaat umurku yang masih sangat muda, aku harus berpisah dari orang tuaku dan tinggal bersama kedua kakakku.

Kota bandar lampung. Sebuah tempat yang sangat asing bagiku saat itu, karena selama ini aku hanya bergaul dengan sesama suku lampung,jadi setiap hari hanya berbicara bahasa lampung.Kini aku berada di perkotaan dan aku mesti mempelajari bahasa dan kebiasaan mereka supaya aku bisa diterima di lingkungan permainan.

Sebenar nya masih banyak yang ingin aku ceritakan tentang masa-masa kecilku yang jauh dari orang tua. Ada tentang sekolah, keluarga, hingga diremehkan oleh guru karena asal sekolahku yang dulu di desa, dan dianggap takut tak bisa mengikuti pelajaran disekolah yang baru. Berhubung aku masih bingung dalam merangkai nya supaya indah tuk di pahami, mungkin lain kali kalau ada kesempatan akan ku sambung lagi.
selamat malam.
Hoammm... zzzzz

1 komentar:

  1. PIKADITA says:

    wah anak desa harus kembali ke desa,,, desa dramaga,, balebak,, hehe