Kisah Sedih di Malam Minggu

Posted: Minggu, 14 Agustus 2011 by Hazirur Rohman in Label:
0



Yup,, so sad malam minggu ini, bukan karena tak punya pacar tapi melihat hasil pahlawan-pahlawan raket Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011 atau BWF World Championship 2011 di Wembley arena London. Lagi, lagi, 3 tahun berturut-turut bulutangkis Indonesia ikutan “puasa” di kejuaraan dunia ini,bahkan hasil tahun ini lebih buruk dari 2010, dimana 2010 kita masih mendapat medali perak sedangkan tahun ini tak ada satupun yang menapak ke final.

Harapan Indonesia di semifinal berada pada dua ganda terbaik yang dimiliki indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ahsan/Bona. Namun kenyataan pahit pun harus kembali dialami karena kedua pasangan tersebut harus kandas di semifinal. Tampil meyakinkan di babak sebelumnya, bona/ahsan harus mengakui keunggulan pasangan korea Ko Sung Hyun/ Yoo Yeon Seong dua set langsung 19-21, 17-21. Padahal pada babak sebelumnya ahsan/bona tampil meyakinkan dengan mengantar pulang pasangan China Biao Chai/Guo Zhendong dan ganda nomor satu Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Setali tiga uang dengan ahsan/bona, tontowi/natsir yang menjadi harapan Indonesia untuk menjadi kampiun di ajang ini harus kandas dari pasangan tuan rumah Chris Adcock/Imogen bankier dengan dua set langsung 16-21, 19-21. Sangat terlihat pasangan kita sangat tertekan pada pertandingan ini, berbeda dengan babak-babak sebelumnya. Pasangan Adcock/Bankier tampil sangat memukau sehingga pasangan Indonesia tidak dapat mengembangkan permainannya. Perjalanan Adcock/Bankier ke final sungguh fantastis, mereka berhasil mengalahkan pemain-pemain unggulan seperti unggulan 8 Songphon/Kunchala dari Thailand, Unggulan 15 dari Jepang Ikeda/Shiota, unggulan 4 dari China Tao Jiaming/Qing Tian dan Unggulan 2 Tontowi/Natsir.

0 komentar: